1. Perhatikan ukuran
Ada tiga hal yang perlu Anda perhatikan dalam mengukur kursi baru Anda, yakni: kedalaman, ketinggian, dan luas area lantai yang akan ditempati. Langkah awal yang baik adalah dengan melengkapi ukuran furnitur lain di sekitarnya. Setelah Anda mengetahui ke mana arah kursi Anda, ukur ruangnya dan pertimbangkan berapa panjang, kedalaman, dan tinggi yang harus Anda mainkan. Periksa dan pastikan kursi proporsional dengan ruang. Kursi yang terlalu tinggi juga bisa terlalu menonjol dan menganggu pandangan. Kursi yang terlalu besar dan gemuk juga dapat mengacaukan aksen dan skema besar dalam ruangan.
2. Pilih desain yang tepat
Bentuk dari kursi juga tidak hadir hanya sekadar untuk tampilan saja. Jika lantai Anda minimalis, kursi dengan sandaran melengkung dengan dudukan yang tidak terlalu dalam akan cocok untuk pojok ruangan. Furnitur yang melengkung dan sedikit bertekstur akan cocok untuk ruangan yang modern dan bersih. Tentukan bagaimana sandaran kursi yang Anda inginkan. Apakah Anda ingin sandaran yang lurus atau yang lebih rendah untuk berbaring.
3. Jadikan sebagai penegas tampilan
Meski kursi tergolong furniture yang tidak terlalu besar, Anda juga masih bisa memainkan kursi untuk menegaskan kesan dalam ruangan. Kunci untuk mendapatkan kesan yang tegas adalah dengan menggunakan kontras, bisa dalam ukuran, bentuk, maupun warna. Namun tidak perlu juga untuk menghadirkan ketiga-tiganya. Cara lainnya adalah dengan menyandingkannya dengan sofa. Apakah Anda ingin sofa Anda seirama dengan sofa, atau berbeda? Tidak ada salanya memadupadankan kursi Anda dengan sofa walau tidak bergaya sama.
4. Tentukan lokasinya
Sebelum Anda berbelanja, tentukan dulu dimana Anda ingin meletakkan kursi baru Anda dan pastikan Anda ingin kursi tersebut berfungsi sebagai apa. Kursi untuk orang tua harus yang nyaman dan aman. Jika Anda lebih berjiwa petualangan, kursi dengan bentuk, pola, dan warna yang berani akan cocok untuk Anda. Kursi untuk kamar tidur Anda juga tentunya berbeda dengan kamar tidur Anda.
5. Pilih yang hemat atau berkualitas?
Habiskan uang atau menghemat? Kata orang tua, kalau inginkan kualitas maka keluarkan uang lebih. Terlebih untuk furnitur yang mana bagi sebagian orang adalah investasi. Jika Anda ingin investasi dalam jangka waktu lama, perkirakan untuk mengeluarkan uang lebih untuk kualitas bahan dan standar desain yang lebih tinggi. Kursi bisa menjadi peninggalan yang bermanfaat. Jadi jangan terlalu ragu untuk membeli kursi berkualitas tinggi.
6. Warna dan tekstur
Memilih warna yang terang dan berani mungkin terlihat terlalu berisiko. Apakah kursi tersebut akan cocok dengan gaya ruangan Anda? Atau bagaimana jika suatu hari nanti akan Anda bosan dengan warna tersebut? Semua tergantung pilihan dan selera Anda. Jika Anda ingin bermain aman, pilih saja yang berwarna atau bermotif netral. Namun jika netral terlihat membosankan, pilih saja apa yang menarik perhatian Anda pertama kali. Pilih saja apa yang Anda sukai. Itu cara yang bagus untuk mengeksplorasi kepribadian Anda. Jangan merasa seolah-olah warna adalah satu-satunya cara menciptakan aksen, terutama jika Anda sudah mempertimbangkan bentuk dan ukuran kursi.
7. Ketahanan
Jika Anda sudah memutuskan untuk investasi kursi jangka panjang, pastikan untuk mengecek material rangkanya. Kayu adalah yang paling umum dan terjangkau. Namun kayu bervariasi. Beberapa kayu memiliki kekuatan yang baik, seperti jati, mahoni, ulin. Namun, jenis kayu softwood seperti pinus dan beech lebih indah dan mahal, tapi tidak begitu kuat. Rangka besi bagaimanapun juga adalah yang terkuat dan tahan lama jika dibandingkan dengan kayu. Namun cenderung berat dan mahal.
8. Terbuat dari bahan apa?
Fabric atau tekstil adalah penentu utama sebuah desain furniture. Selain karena bahan yang tepat dapat membantu menentukan gaya sebuah ruangan, material dari fabric juga berdampak pada harga dan umur benda tersebut. Kulit, misalnya, adalah pilihan yang lebih mahal tetapi menciptakan tampilan yang abadi. Saat Anda berbelanja, tanyakan tentang perawatan dan ketahanan dari material fabric tersebut.